Skip to Content
Loading...
Pak Ma'sum ( Panitia SPMB )
Pak Ma'sum ( Panitia SPMB )
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

AI Masuk Sekolah: Ancaman atau Peluang bagi Guru?”


 AI Masuk Sekolah: Ancaman atau Peluang bagi Guru?”

            Perkembangan teknologi semakin cepat. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dulu kita hanya membayangkannya dalam film, kini AI sudah masuk ke ruang-ruang kelas. Mulai dari aplikasi pembelajaran otomatis, chatbot pendamping belajar, hingga sistem penilaian cerdas—semuanya membuat proses belajar jadi lebih instan dan personal. Tapi... apakah kehadiran AI berarti ancaman bagi guru?

🧑‍🏫Guru Tak Tergantikan

AI memang bisa menjelaskan rumus matematika, mengoreksi tugas, bahkan merekomendasikan materi sesuai kemampuan siswa. Tapi ada satu hal yang tidak bisa dilakukan AI: memahami hati dan perasaan siswa.

Guru bukan sekadar pengajar. Mereka adalah pembimbing, pendengar, motivator, bahkan pelindung bagi murid-muridnya. Di sinilah letak kekuatan guru yang tak bisa digantikan oleh mesin secanggih apa pun.

“AI dapat mengajarkan pelajaran, tapi hanya guru yang bisa menumbuhkan semangat belajar.”

— UNESCO, 2023

🤖 AI sebagai Alat, Bukan Pengganti

Alih-alih menjadi pesaing, AI seharusnya dianggap sebagai alat bantu yang mendukung peran guru. Beberapa keuntungan AI bagi guru:

     • Membantu menyusun materi yang sesuai level kemampuan siswa.

     • Menghemat waktu dengan koreksi otomatis dan pelaporan kemajuan.

     • Memberi data akurat tentang kelemahan dan kekuatan tiap murid.

Dengan bantuan AI, guru bisa lebih fokus pada pembinaan karakter, kreativitas, dan komunikasi—hal-hal yang justru semakin dibutuhkan di era ini.

“Guru yang terbuka pada teknologi akan punya keunggulan besar di masa depan pendidikan.”

— World Economic Forum, 2020

⚠️ Tantangan dan Kesenjangan

Meski menjanjikan, tidak semua sekolah memiliki akses dan kesiapan menghadapi teknologi ini. Tantangan seperti:

     • Keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil

     • Ketimpangan pelatihan guru dalam memahami AI

     • Ketergantungan siswa pada jawaban instan tanpa proses berpikir

Semua ini harus dijawab dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan guru.

✔️Kesimpulan: Guru dan AI Harus Jalan Bareng

AI memang masuk ke sekolah. Tapi bukan untuk menggantikan guru, melainkan untuk bekerja sama. Guru yang melek teknologi akan semakin kuat perannya. Tapi guru yang menutup diri dari perubahan, akan tertinggal.

Masa depan pendidikan bukan soal memilih antara guru atau AI. Tapi bagaimana keduanya berjalan berdampingan, saling melengkapi, demi generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter.

📚Sumber:

UNESCO (2023). AI and the Futures of Learning: Towards an Ethical and Inclusive Approach

World Economic Forum (2020). The Future of Jobs Report

Brookings Institution (2021). AI and the Future of Teaching and Learning

OECD (2022). Digital Education Outlook 2022

🙋‍♀️📍Disusun oleh

- Ervina Dwitania | XI AK 2


Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?